Saturday, March 12, 2016

Intel: Piranti Pintar dan Terintegrasi Picu Komputasi Masa Depan

Intel: Piranti Pintar dan Terintegrasi Picu Komputasi Masa Depan - Kali ini Liputan Seluler akan mengulas artikel Seluler terbaru berjudul Intel: Piranti Pintar dan Terintegrasi Picu Komputasi Masa Depan yang dikutip dari Tabloid Pulsa. Jika anda ingin mengetahui lebih detail mengenai artikel Intel: Piranti Pintar dan Terintegrasi Picu Komputasi Masa Depan, anda bisa menyimak artikel kami tentang Intel: Piranti Pintar dan Terintegrasi Picu Komputasi Masa Depan dibawah ini.
Intel: Piranti Pintar dan Terintegrasi Picu Komputasi Masa Depan


Selaras dengan evolusi komputer yang terus berkembang dari PC tradisional, Presiden Intel Corporation, Renee James mengatakan bahwa Intel bersama dengan ekosistem teknologi di Taiwan berkesempatan untuk memulai sejarah panjang kolaborasi inovasi dalam menghadirkan pengalaman komputasi yang benar-benar mulus dan personal. Hal ini disampaikan oleh wanita yang sudah 1 tahun menjabat sebagai presiden Intel Corporation saat membuka ajang eksibisi komputer terbesar di Asia Tenggara di Taiwan.

Berkat Moore’s Law, teknologi prosesor kian menciut dari segi ukuran namun dapat memberikan performa yang luar biasa dan konsumsi daya yang makin rendah. Hal ini telah memperluas skala dan potensi teknologi Intel bersama dengan ekosistem teknologi Taiwan dalam merambah dan mengembangkan infrastruktur dari cloud computing hingga berbagai piranti mobile serta perangkat wearable.

“Perbedaan kategori teknologi makin menipis ketika kita memasuki era komputasi yang terus terintegrasi. Nantinya form factor atau bentuk piranti tidak lagi menjadi prioritas karena semua piranti saling terintegrasi dan juga terhubung ke cloud. Ponsel pintar, smart shirt, piranti 2-in-1 yang ultra tipis, ataupun layanan cloud yang terhubung dengan sebuah system, dapat makin terintegrasi berkat kerjasama Intel dengan ekosistem teknologi di Taiwan,” jelas James.

Menurutnya, teknologi serta produk Intel yang juga berkolaborasi dengan ekosistem teknologi, bertujuan untuk membangun sebuah gelombang teknologi baru yang tidak hanya pintar, tapi juga terintegrasi satu sama lainnya, ke cloud dan juga ke kehidupan manusia. Pada akhirnya, Intel ingin menciptakan teknologi yang dapat benar-benar menyentuh kehidupan manusia dan terus berupaya untuk membuat teknologi ini dapat dinikmati oleh banyak orang.

“Moore’s Law adalah pondasi yang memungkinkan terwujudnya harapan banyak orang akan produk teknologi dengan ukuran kecil namun memiliki performa bertenaga dan irit daya. Moore’s Law juga mampu menekan biaya produksi yang membuat produk teknologi menjadi makin terjangkau oleh lebih banyak orang,” ungkap James.

Mengacu pada hal tersebut diatas, Renee James menyatakan komitmen Intel dalam menghadirkan berbagai pilihan SoC untuk tablet dan juga smartphone dalam berbagai bentuk, jangkauan harga, serta sistem operasi. Dan saat ini Intel telah memiliki 130 desain tablet dari berbagai OEM dan ODM yang telah dan akan muncul di pasaran sepanjang tahun 2014 ini. Belasan diantaranya bahkan akan diluncurkan selama diadakannya Computex di Taipei 2 – 7 Juni 2014. Berbagai tablet tersebut ditenagai oleh prosesor Intel Atom (baik “Bay Trail” atau “Clovertrail+”) dan beberapa diantaranya dilengkapi dengan platform komunikasi 3G atau LTE milik Intel.

Tak hanya bermain di piranti tablet dan smartphone, James juga menunjukkan mobile PC 14nm tanpa kipas pendingin yang juga merupakan purwa-rupa pertama di dunia. Piranti 2-in-1 itu memiliki layar sebesar 12.5 inchi dengan ketebalan 7.2 mm dan berbobot 670 gram. Piranti itu hadir dengan keyboard yang dapat dilepaskan dari layarnya. Sebuah media dock turut melengkapi piranti tersebut untuk memberikan pendinginan tambahan. Purwa-rupa tersebut menggunakan prosesor generasi terbaru Intel Broadwell dengan jarak antar transistor yang hanya 14nm. Prosesor tersebut didesain khusus untuk perangkay 2-in-1 dan dapat segera ditemui di pasaran. Menyandang nama Intel Core M, prosesor ini akan menjadi prosesor Intel yang paling hemat energi sepanjang masa. Berbagai desain piranti yang menggunakan prosesor ini akan hadir tanpa kipas pendingin dan menggabungkan kekuatan dari tablet dan laptop.

Intel kali ini juga menjawab kebutuhan para pengguna PC pada segmen tertentu melalui inovasi dan performa yang semakin canggih. Untuk itu James turut memperkenalkan prosesor Intel generasi ke-4 yaitu Intel Core i7 dan i5 prosesor dengan SKU “K”, pertama dari Intel yang memiliki empat inti prosesor dengan frekuensi sampai 4GHz. Prosesor untuk desktop ini sengaja ditujukan bagi para pecinta komputer dengan performanya yang handal dan dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan overclocking. Produk ini akan segera hadir di pasaran pada awal Juni tahun ini.

Sekian Berita Seluler terbaru dari kami mengenai Intel: Piranti Pintar dan Terintegrasi Picu Komputasi Masa Depan. Harapan kami Semoga artikel Liputan Seluler yang berjudul Intel: Piranti Pintar dan Terintegrasi Picu Komputasi Masa Depan ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Liputan Seluler untuk mendapatkan Berita Seluler setiap harinya.